Pelajaran Penting dari Anime Tate no Yuusha no Nariagari
Mina-san konnichiwa, Ahsan desu.
Pada kesempatan kali ini saya mau menulis tentang Pelajaran Penting dari Anime Tate no Yuusha no Nariagari.
Iya, pada tulisan ini saya mau mengawali sebuah topik pembahasan baru di blog Bahasa Jepang Asik ini, yaitu topik anime.
Mengapa Anime?
Karena menurut saya, sangat related sekali anime dengan bahasa Jepang, karena setiap dialog dalam anime menggunakan bahasa Jepang.
Alasan kedua adalah karena saya suka Anime dan banyak sekali mengasah kemampuan bahasa Jepang saya terutama di bidang mendengar (listening) dengan cara menonton anime.
Jadi telinga dan otak saya sudah terbiasa dengan ucapan bahasa Jepang native.
Langsung saja saya mulai pembahasan kali ini hehe.
Pelajaran dari Anime Tate no Yuusha no Nariagari
* Spoiler Alert *
Saya disini akan memberikan banyak informasi yang terjadi di dalam anime Tate no Yuusha yang akan berpotensi spoiler.
Jika Kamu tidak ingin terkena spoiler, maka baca artikel lain saja di blog Bahasa Jepang Asik ini, InsyaaAllah bermanfaat dan tonton sendiri anime nya nanti.
Beberapa hari yang lalu, saya telah menonton anime Tate no Yuusha (Pendekar Perisai) dari episode 1 sampai ke episode 25, dan saya menemukan banyak pelajaran penting dari anime ini.
Hal inilah yang menggugah saya untuk menulis konten kali ini, karena dengan saya menulis ini saya dapat berbagi sudut pandang saya dalam menonton anime ini, dan siapa tau bisa bermanfaat untuk Kamu.
Bukan hanya saya saja yang menyukai anime ini, tapi banyak orang yang setuju bahwa anime pendekar perisai ini bagus dan berkualitas, terbukti di situs review anime populer yaitu MyAnimeList, anime ini mendapat rating 8.18 yang merupakan score yang sangat tinggi.
Bahkan saya memasukkan anime ini ke daftar rekomendasi anime isekai terbaik.
Informasi Anime Tate no Yuusha no Nariagari
Informasi Anime | |
---|---|
Judul | Tate no Yuusha no Nariagari |
English | The Rising of the Shield Hero |
Indonesian | Bangkitnya Sang Pendekar Perisai |
Japanese | 盾の勇者の成り上がり |
Tipe Acara | TV |
Episode | 25 |
Status | Selesai Tayang |
Tayang | 9 Jan 2019 Sampai 26 Jun 2019 |
Tayang Perdana | Musim Dingin 2019 |
Siaran | Rabu pukul 22:00 (Waktu Jepang) |
Produser | Glovision, Kadokawa, Crunchyroll SC Anime Fund |
Pemberi Lisensi | Crunchyroll |
Studio | Kinema Citrus |
Sumber | Light Novel |
Genre | Aksi, Petualangan, Drama, Fantasi |
Durasi | 24 menit per episode |
Rating | PG-13 * Remaja 13 tahun keatas |
Anime ini berkisah tentang petualangan seorang otaku biasa bernama Iwatani Naofumi yang tidak punya pekerjaan, dan nolep dan tiba tiba dia dipanggil ke Isekai (Dunia lain) oleh sebuah kerajaan sebagai salah satu dari 4 Pendekar Suci.
Namun tidak seperti 3 pendekar yang lain yang mendapatkan segudang fasilitas, perlakuan kerajaan kepada Naofumi sangatlah acuh dan terkesan mengintimidasi. Dan disitulah petualangan Naofumi dimulai.
Pelajaran 1. Jangan mudah terhasut oleh orang lain
Masalah pertama yang dialami Naofumi adalah dijebak oleh Malty Melromarc yang merupakan putri dari sang raja.
Saat para pasukan diperintahkan oleh raja untuk bebas mengikuti pendekar yang disukai, ternyata tidak ada satupun dari mereka yang mengikuti Naofumi.
Tiba tiba ada seorang wanita cantik dan bohay yang ijin mengikuti Naofumi, wanita itu adalah Malty Melromarc, namun Malty memiliki niat yang buruk kepada Sang pendekar perisai, yaitu ingin memfitnah Naofumi seolah telah mencoba memperkosa dirinya.
Semua orang telah percaya kepada kesaksian palsu Malty dan pasukan nya dikarenakan dia adalah keluarga kerajaan.
Disinilah kita belajar, Jangan mudah dibohongi oleh orang yang sok baik.
Memang kita harus tetap berprasangka baik kepada orang, tapi jangan percaya 100% dan cobalah berfikir kemungkinan terburuk yang akan terjadi yang dapat dilakukan oleh orang tersebut.
Saat itu Naofumi mudah sekali terperdaya oleh Malty dikarenakan dia cantik dan bohay wkwk jiwa lelakinya memberontak, sehingga dia mau saja menuruti apa yang diinginkan Malty.
Pelajaran 2. Jika sudah benci, maka kebenaran akan tertutup
Setelah Naofumi di fitnah oleh Melty, banyak yang langsung percaya dengan fitnahan tersebut terutama sang raja yang merupakan ayahnya Melty.
Karena sebelum di fitnah pun, sang raja sudah memiliki kebencian terhadap pendekar perisai yang sebelumnya, sehingga dia langsung dengan mudahnya percaya dan membuatnya tidak dapat menerima kebenaran.
Kebencian raja kepada Naofumi sangatlah konsisten, di kemudian hari pun banyak sekali keputusan dia yang memberatkan Pendekar Perisai. Bahkan sampai akhirpun dia tetap saja membenci Naofumi.
Pada poin ini kita belajar, Jangan terlalu membenci seseorang.
Karena dengan adanya kebencian itu, semua kebaikan orang yang kamu benci tidak akan terlihat, yang terlihat hanyalah kejelekan nya saja, yang bahkan kejahatan nya tidak terbukti.
Rasa benci ini akan membuat Kamu berlaku yang tidak sepantasnya kepada orang yang Kamu benci.
Pelajaran 3. Pantang menyerah meski telah kehilangan semuanya
Naofumi pun meninggalkan istana penuh dengan kekesalan, akan tetapi dia tetap tidak menyerah.
Berusaha mengumpulkan uang demi melanjutkan kehidupan nya, dan membeli beberapa perlengkapan untuk terus berkembang.
Suatu ketika ada orang yang memanggil Naofumi, menawarkan solusi untuk masalah yang dihadapinya dan Naofumi pun langsung menolak karena sudah trauma batin berhubungan dengan orang (teman guild).
Ternyata orang tersebut adalah penjual budak, dan dia menawarkan budak kepada Naofumi, akhirnya Naofumi mau menerima tawaran itu, dikarenakan budak tidak bisa mengkhianati tuan nya.
Disitulah pertemuan antara Naofumi dan Raphtalia, seorang manusia setengah rakun yang menjadi budak akibat desanya yang lalu telah hancur saat gelombang tiba, dan kerajaan menggunakan semua penduduk desa tersebut sebagai budak.
Meskipun Naofumi membeli seorang budak, dia tetap memperlakukan Raphtalia sebagai rekan petualangan nya, sehingga Raphtalia pun tumbuh dengan kasih sayang tuan nya.
Sehingga Raphtalia pun menjadi rekan yang baik, kuat dan setia kepada Naofumi.
Pada part ini kita belajar tentang makna pantang menyerah, meksi telah kehilangan apapun.
Dan pada saat kita berusaha dengan maksimal dalam kondisi terpuruk sekalipun, pasti nanti akan bertemu dengan solusi untuk masalah hidup kita.
Pelajaran 4. Lihatlah semua hal dari berbagai sudut pandang
Setelah Naofumi berkelana, menyelesaikan gelombang (Nami) dan mengumpulkan exp + uang, dia kembali ke istana untuk menerima imbalan sebagai seorang pahlawan.
Namun tetap saja perlakuan sang raja busuk tetap mendiskriminasi Naofumi, tidak mau memberikan hadiahnya sebagai prajurit, disanalah ada 2 orang pahlawan yang membela Pendekar Perisai itu.
Yaitu Itsuki (Pendekar Panah) dan Ren (Pendekar Pedang) yang sedikit membela dia di depan raja agar Naofumi tetap mendapatkan imbalan yang sepadan.
Sedangkan Motoyasu (Pendekar Tombak) tetap terhasut oleh Malty yang wanita latjur.
Tidak hanya disana, saat Naofumi dan Motoyasu berduel karena tantangan sepihan oleh Motoyasu yang dibantu oleh kerajaan.
Mempertaruhkan Raphtalia yang berstatus sebagai budak, disana ada kecurangan dari Malty yang ikut campur dalam pertarungan duel tersebut.
Ren dan Itsuki juga yang masih bersikap adil, tidak terpengaruh oleh pengaruh kerajaan.
Pada part ini kita dapat pelajaran tentang Lihatlah segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.
Jangan hanya karena semua orang bilang salah, kita menyimpulkan sesuatu salah, kita harus tetap netral dan berpikir dari berbagai sudut pandang.
Pelajaran 5. Berhenti men Jugde orang (orang terlihat jahat sebenarnya baik)
Karena pengaruh kerajaan dan gereja, warga biasa pun menganggap Pendekar Perisai dengan sebutan Tate no Akuma (Iblis Perisai).
Dengan sebutan itu, Naofumi, Raphtalia dan Filo (Ratu spesies burung Fifolial) dituduh menculik putri kerajaan yaitu Melty Melromarc, padahal kejadian aslinya adalah Naofumi ingin menyelamatkan Melty dari rencana pembunuhan Malty (kakak Melty) dan prajurit kerajaan.
Fitnah demi fitnah dilontarkan kepada Naofumi dan rekan rekan nya. Sehingga warga dan bahkan Pendekar yang lain ikut memandang naofumi sebagai Iblis Perisai.
Pada bagian ini ada pelajaran yang penting, jangan men judge seseorang hanya karena omongan mayoritas, lihatlah faktanya sendiri.
Kadang orang yang terlihat jatah dimata kita karena pengaruh orang lain, sebenarnya adalah orang baik yang sesungguhnya.
Hanya saja kebaikan nya sedang tertutup oleh fitnah dan persepsi buruk.
Pelajaran 6. Jangan menggunakan nama Tuhan untuk meraih nafsu duniawi
Setelah itu, kejadian yang besar pun terjadi, yaitu saat Motoyasu dan Naofumi bertarung, diserang oleh sebuah meteor besar dari langit.
Namun semua masih selamat berkat perisai dari Naofumi.
Ternyata dalang dari semua kekacauan yang dialami oleh Pendekar Perisai (Termasuk tipu daya Malty, Raja Sampah yang pilih kasih) Semua adalah skenario yang dijalankan oleh paus dan gereja 3 pusaka.
Sang paus berkata kepada pengikutnya.
Tenang, kemenangan kita sudah ditentukan, kita adalah pihak yang dipilih oleh Tuhan.
Padahal dialah yang menyusun siasat untuk menggulingkan kerajaan, dan membantuk kekuasaan baru di bawah kepimimpinan paus dan gereja.
Kita belajar dari hal ini, janganlah sekali kali menggunakan nama Tuhan untuk mengejar kekuasaan dan harta duniawi.
Jangan jadikan Tuhan sebagai tameng untuk berlindung dari perbuatan yang salah.
Pelajaran 7. Orang yang benar benar membersamai
Disaat yang paling sulit dalam hidup Naofumi, masih ada 3 orang yang selalu setia dan berada di pihak naofumi, karena mereka tau Naofumi yang sebenarnya, bukan Naofumi yang dikatakan orang orang.
Raphtalia, Filo dan Melty menjadi orang yang sangat menerima Naofumi, dan akhirnya Naofumi pun sadar bahwa mereka lah sebenarnya orang orang yang penting dalam hidup nya, mereka yang selalu membersamai.
Pesan Moral : Dalam kondisi terburuk yang kamu alami, disana kamu akan menemukan orang orang yang sebenarnya peduli denganmu, karena semua orang orang yang sok baik dan palsu akan menjauhimu.
Pelajaran 8. Mencapai tujuan yang baik dengan cara yang baik
Mencapai sebuah tujuan yang baik haruslah dilakukan dengan cara yang baik, karena jika tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka tidak akan tercapai sebuah kebaikan yang sesungguhnya.
Di bagian ini, saya tidak menyertakan cerita dalam anime, hanya pesan moral saja haha.
Pelajaran 9. Siasat buruk pasti akan tumbang dan mendapat balasan nya
Setelah berhasil mengalahkan pendeta dan gereja, Ratu pun memberikan hukuman kepada orang orang yang berkhiatan, termasuk putrinya Malty dan suaminya yang menjadi Raja.
Mereka telah bersaksi dengan kutukan budak untuk mengetes kejujuran.
Pada saat itulah semua orang tau bahwa Naofumi bukanlah orang jahat, hanya seorang yang menjadi korban fitnah yang bertubi tubi.
Gereja dibubarkan, Raja dan Putri Malty diberikan hukuman mati, dan akan dipancung didepan semua rakyatnya.
Pembelajaran : Semua siasat buruk akan berujung pada petaka dan keburukan.
Semua akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah diperbuat.
Pelajaran 10. Melawan ego untuk memaafkan orang lain
Namun saat mereka berdua akan dihukum pancung, ternyata Naofumi mengangkat tangan dan menghentikan hukuman tersebut.
Lalu melepaskan mereka dengan konsekuensi, semua rakyat dan orang kerajaan harus memanggil raja sebagai Kuzu/Sampah dan memanggil Malty dengan panggilan Bitch/Pelatjur.
Pesan Moral dari bagian ini adalah, Melawan ego untuk melihat orang yang menyakiti kita sengsara, dan memilih untuk memaafkan mereka.
Sungguh memiliki keluasan hati, Pendekar Perisai Naofumi ini.
Pelajaran 11. Berjuang demi mereka yang penting
Setelah semua apa yang terjadi, Naofumi pun kembali mendapatkan kebanggaan dan harga dirinya, banyak orang yang mendekati dan menghormatinya.
Namun itu semua terasa tidak penting baginya setelah apa yang telah dia lalui.
Yang penting bagi dirinya adalah rekan rekan yang selalu mendampinginya, oleh karena itu Naofumi pun meminta kepada Ratu untuk memberikan kekuasaan kampung halaman Raphtalia untuk dikuasai oleh dirinya.
Sebagai hadiah kepada rekan rekan nya, dan menjadi tempat pulang setelah melakukan misinya.
Pesan Moral, Berjuanglah demi orang yang penting bagimu, abaikan perkataan orang yang menjatuhkanmu.
Penutup
Bagi kamu yang ingin membaca review anime tate no yuusha, bisa baca disini.
Sudah, rasanya cukup 11 poin saja yang saya sampaikan soal Pelajaran Penting dari Anime Tate no Yuusha no Nariagari, soalnya tulisan saya sudah panjang, sudah hampir 1800 kata hehe.
Semoga bermanfaat untuk kamu, dan sampai jumpa di konten Bahasa Jepang Asik selanjutnya.
Lain kali kalau saya setelah nonton anime yang bagus dan saya rasa bermanfaat pesan moral nya, akan saya tulisa juga di blog ini.
Untuk kamu yang serius ingin mendalami bahasa Jepang, ada paket ebook (buku digital) yang bisa membantu proses belajar bahasa Jepangmu menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Semua kutulis berdasarkan pengalamanku saat belajar bahasa Jepang.
Harganya murah, dan juga ada promo menarik untukmu pembaca blog ini.
Dapatkan Paket Ebook Bahasa Jepang Asik Disini: