Ungkapan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang
Mina-san Konnichiwa, Ahsan desu.
Pada kesempatan kali ini, saya mau share tentang Ragam Ucapan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang.
Pembahasan kali ini sangat penting dan wajib kamu pelajari, karena materi ini sangat dasar untuk diketahui oleh orang yang belajar bahasa Jepang.
Mari kita bahas dengan lengkap dan asik.
Pentingnya Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang
Mengapa pembahasan tentang minta maaf ini menjadi sangat penting?
Budaya meminta maaf dan ber terima kasih sudah sangat melekat di semua peradaban, termasuk di Jepang.
Bahkan jika seseorang membuat kesalahan yang sangat besar, dan sangat sulit di maafkan, ada yang namanya Dogeza (meminta maaf dengan cara sujud).
Tentu saja itu hal yang sangat memalukan, namun sampai segitunya pentingnya meminta maaf dalam Bahasa Jepang.
Pahami materi kali ini sama seperti saat kamu belajar tentang pentingnya mengucapkan salam dalam bahasa Jepang.
Ragam Ungkapan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang
Uniknya dalam Bahasa Jepang, banyak ungkapan untuk mengungkapkan rasa menyesal dan meminta maaf.
Setiap kata maaf memiliki nuansa yang berbeda dan berbeda pula situasi saat penggunaan nya.
Setelah kamu belajar tentang hal ini, tolong dipraktekkan dengan baik 😊.
Oke, Langsung saja ke topik pembahasan utama kita.
Sumimasen
すみません
Pertama adalah Sumimasen.
Ungkapan ini mungkin adalah kata yang sudah sering kamu dengar, karena memang sangat sering digunakan dalam berbagai kondisi.
Sumimasen adalah kata yang umum digunakan untuk meminta maaf kepada seseorang dengan sopan, baik kepada orang yang umurnya lebih tua atau seumuran.
Mungkin jika diartikan dalam bahasa Indonesia akan menjadi “Mohon Maaf”.
Namun ungkapan sumimasen ini tidak bisa digunakan untuk orang yang dihormati oleh pembicara misalnya pelanggan atau tamu.
Selain digunakan untuk meminta maaf, Sumimasen juga bisa berarti permisi, untuk mengawali pertanyaan kepada orang asing, dan bahkan bisa berarti terima kasih.
Tergantung konteks dan kondisi saat pembicaraan terjadi.
Gomen nasai
ごめんなさい
Ungkapan yang kedua adalah Gomenasai.
Seperti halnya dengan sumimasen, ungkapan ini juga mungkin sering kamu dengar, apalagi kamu yang suka nonton anime.
Gomen nasai adalah kata yang bisa digunakan untuk meminta maaf secara informal kepada orang yang sudah kita kenal dan dekat dengan kita misalnya teman atau keluarga.
Dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia mungkin akan menjadi kata “Aku Minta Maaf”.
Karena gomen nasai ini memiliki nuansa yang lebih casual daripada sumimasen.
Namun ada juga yang lebih casual lagi, yaitu yang akan kita bahas setelah ini.
Gomen
ごめん
Sama seperti gomen nasai yang digunakan untuk meminta maaf secara informal.
Namun gomen ini lebih casual lagi, dan biasanya hanya digunakan kepada keluarga, teman dekat atau sahabat saja.
Setara dengan ungkapan Bahasa Indonesia “Maafkan aku”.
Moushiwake Arimasen
申し訳ありません
Untuk cara meminta maaf dalam kondisi formal dan sopan kepada boss gimana?
Nah, itulah yang akan kita bahas disini, ungkapan Moushiwake arimasen ini digunakan untuk meminta maaf kepada orang yang memiliki kedudukan diatas kita, misalnya bos kita di kantor.
Atau juga digunakan kepada pelanggan, tamu, dan orang yang jabatan nya lebih tinggi daripada kita.
Ungkapan ini menunjukkan rasa penyesalan yang besar karena telah berbuat kesalahan.
Mungkin seperti “Kesalahan saya sangat besar, tidak ada pembelaan apapun, mohon maafkan saya“.
Moushiwake Gozaimasen
申し訳ございません
Yang terakhir adalah Moushiwake Gozaimasen.
Ungkapan ini memiliki makna yang mendalam sama seperti Moushiwake arimasen, hanya saja kata ini lebih sopan lagi.
Nuansa kata ini seperti “Kesalahan saya sangat fatal, meskipun saya tidak pantas meminta maaf, mohon maafkan saya”.
Warui, Warukatta
悪い、悪かった
Setelah diatas kita bahas tentang ungkapan minta maaf secara sopan dan formal.
Kali ini ada cara minta maaf yang paling tidak formal dan hanya bisa digunakan kepada orang yang sudah akrab saja, yaitu warui atau warukatta.
Mungkin ungkapan yang satu ini sudah sering kamu dengar di anime atau dorama, memang kadang kata ini digunakan dalam beberapa kondisi.
Secara umum, warui dan warukatta memiliki arti “Buruk”.
Mungkin jika dalam ungkapan permintaan maaf, bias diartikan sebagai “Maaf aku telah melakukan hal buruk”.
Kalau saran saya, hindari dulu penggunaan kata ini jika kamu baru belajar, karena tidak menggunakan kata ini pun kamu tetap bisa terus belajar dan menggunakan Bahasa Jepang.
Hanya sekedar pengetahuan tambahan saja.
Urutan Kesopanan Ungkapan Permintaan Maaf
Dari Atas Paling Sopan | |
---|---|
Moushiwake Gozaimasen | 申し訳ございません |
Moushiwake Arimasen | 申し訳ありません |
Sumimasen | すみません |
Gomen nasai | ごめんなさい |
Gomen | ごめん |
Warui / Warukatta | 悪い ・ 悪かった |
Penutup
Sekian pemabahsan saya kali ini tentang Ragam Ungkapan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang.
Semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang, dan makin semangat lagi belajarnya.
Sampai jumpa di konten Bahasa Jepang Asik selanjutnya.
Untuk kamu yang serius ingin mendalami bahasa Jepang, ada paket ebook (buku digital) yang bisa membantu proses belajar bahasa Jepangmu menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Semua kutulis berdasarkan pengalamanku saat belajar bahasa Jepang.
Harganya murah, dan juga ada promo menarik untukmu pembaca blog ini.
Dapatkan Paket Ebook Bahasa Jepang Asik Disini: